PRAKTIKUM ALAT UKUR MIKROMETER SEKRUP DAN JANGKA SORONG

             

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

“ALAT UKUR DASAR”

 

 


                                                                                                                                 

 

 

 

 

Disusun oleh :

Noviana Safira (204200009)

Dosen Pembimbing :

Heri Kiswanto, S.Si., M.sc.

 

 

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS FISIKA

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NU

PEKALONGAN

2020

 

 

 

 

 

 

ALAT UKUR DASAR

 

 

A.      TUJUAN

1.       Untuk mengetahui tata cara penggunaan suatu alat ukur yang berbeda – beda.

2.       Untuk mengetahui hasil pengukuran dan perhitungan suatu benda dengan menggunakan alat ukur yakni Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup.

3.       Untuk mengetahui cara membaca dan menulis hasil pengukuran suatu benda.

4.       Mengetahui ketebalan dan diameter suatu benda yang diuji.

 

 

B.      DASAR TEORI

Pengukuran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui,

Mengidentifikasi, serta membandingkan besar kecilnya suatu objek atau benda dengan bantuan menggunakan alat ukur. (Hadi, 1995)

Sehingga kegiatan tersebut menghasilkan informasi data dalam bentuk angka atau bilangan. Dan kegiatan pengukuran ini dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi, karena alat yang digunakan dalam penelitian pengukuran mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda-beda.

Pengukuran yang menggunakan mikrometer sekrup mempunyai perhitungan keditakpastian yang lebih kecil. Sehingga menghasilkan suatu pengukuran yang lebih akurat. Ketidakpastian bisa disebut juga galat (error). Dikarenakan terdapat selisih nilai terukur dengan nilai sebenarnya atau nilai pokoknya. Ketidakpastian sebuah nilai terukur bergantung pada teknik pengukuran yang dilakukan. (Sears, dan Zemansky, 2007 : 7)

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang terbilang unik karena mempunyai skala tetap atau skala utama, dan skala putar. Alat ukur ini mempunyai tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Biasanya digunakan untuk mengukur benda yang memiliki diameter atau benda yang melingkar seperti Kelereng atau Batu baterai dan mempunyai panjang maksimum 25 mm.

Jangka sorong merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dengan dilengkapi skala nonius atau skala vernier dan skala utama, serta memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm atau 0,01 cm. Dan biasanya mempunyai panjang maksimum 10 cm. Jangka sorong mempunyai 2 bagian Rahang yaitu Rahang tetap dan rahang geser atau rahang Sorong. Jangka sorong digunakan untuk menentukan panjang sisi luar benda, panjang sisi dalam benda maupun mengukur kedalaman benda.

 

C.      Alat dan Bahan


1.       Jangka sorong

2.       Mikrometer Sekrup

3.       Kelereng

4.       Pecahan genting

5.       Kertas karton

6.       Batu baterai (ABC)

7.       Konektor

8.       Buku

9.       bolpoint


                   

 

                                                   

D.      Prosedur percobaan

# Pengukuran dengan jangka sorong

1.       Putar pengunci yang terletak pada bagian atas dengan mengedurkan sehingga bisa bergeser

2.       Jepit benda yang akan diukur dan kencangkan pengunci

3.       Ukurlah benda dengan melihat skala utama dan melihat skala nonius, kemudian jumlahkan hasil kedua skala tersebut dengan mengalikan skala nonius dengan skala terkecil

4.       Catat hasil pengukuran per masing-masing benda (5 macam benda)

5.       Tulis hasilnya ke dalam tabel

# Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup

1.       Buka pemutar atau skala putar dengan mengendurkan agar ada celah

2.       Letakkan benda diantara celah pada rahang tetap dan rahang geser.

3.       Putar kembali skala putar hingga benda benar-benar terjepit dan skala putar berbunyi “klik”

4.       Amati skala utama dan skala putar, lihat skala utama tepat dibawah skala putar, lihat skala putar atau skala nonius yang sejajar atau lurus segaris dengan pembagi pada skala utama

5.       Catat hasil masing-masing benda dan tulis hasilnya dengan menjumlahkan skala utama dan skala nonius yang sudah dikalikan dengan skala terkecil, masukkan hasil kedalam tabel.

 

 

E.       Tabel Pengamatan

JANGKA SORONG

No.

Nama Benda

Skala utama

Skala nonius

Hasil Penjumlahan

1.

Kelereng

1,5

30 x 0,01 = 0,3 cm

1,8 cm

2.

Pecahan Genteng

0,9

25 x 0,01 = 0,25 cm

1,15 cm

3.

Kertas Karton

0,2

42 x 0,01 = 0,42 cm

0,62 cm

4.

Batu baterai ABC

1,4

1 x 0,01 = 0,01 cm

1,41 cm

5.

Konektor

1,2

37 x 0,01 = 0,37 cm

1,57 cm

 

MIKROMETER SEKRUP

No.

Nama Benda

Skala utama

Skala nonius

Hasil Penjumlahan

1.

Kelereng

15

35 x 0,01 = 0,35 mm

1,8 mm

2.

Pecahan Genteng

8

18 x 0,01 = 0,18 mm

8,18 mm

3.

Kertas Karton

1

40 x 0,01 = 0,40 mm

1,40 mm

4.

Batu baterai ABC

12

40 x 0,01 = 0,40 mm

12,40 mm

5.

Konektor

12

49 x 0,01 = 0,49 mm

12,49 mm

 

 

 

F.       Perhitungan

JANGKA SORONG *memakai skala dalam “cm”

1)      Kelereng

= P. Skala Utama + (P. Skala nonius x satuan/skala terkecil)

= 1,5 + (30 x 0,01) = 1,80 cm

2)      Pecahan Genteng

= P. Skala Utama + (P. Skala nonius x satuan/skala terkecil)

= 0,9 + (25 x 0,01) = 1,15 cm

3)      Kertas Karton

= P. Skala Utama + (P. Skala nonius x satuan/skala terkecil)

=0,2 + (42 x 0,01) = 0,62 cm

4)      Batu Baterai ABC

= P. Skala Utama + (P. Skala nonius x satuan/skala terkecil)

= 1,4 + (1 x 0,01) = 1,41 cm

5)      Konektor

= P. Skala Utama + (P. Skala nonius x satuan/skala terkecil)

= 1,2 + (37 x 0,01) = 1,57 cm

 

MIKROMETER SEKRUP

1)      Kelereng : P. Skala Utama + (P. Skala nonius x satuan/skala terkecil)

= 15 mm + (35 x 0,01 mm) = 15,35 mm

2)      Pecahan Genteng = 8 mm + (18 x 0,01 mm) = 8,18 mm

3)      Kertas Karton = 1 mm + (40 x 0,01 mm) = 1,40 mm

4)      Batu Baterai ABC = 12 mm + (40 x 0,01 mm) = 12,40 mm

5)      Konektor = 12 mm + (49 x 0,01 mm) = 12,49 mm

 

 

G.     Pembahasan

               Dari percobaan atau praktikum yang kami lakukan bertujuan untuk memahami cara menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, dan mikrometer sekrup dengan baik dan benar. Dengan masing-masing alat ukur mempunyai ketelitian yang berbeda-beda. Jika jangka sorong memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm, Skala nonius memiliki panjang 9 m dibagi 10 skala. Ketidakpastian jangka sorong 0,05 mm atau 0,005 cm. Jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur panjang, diameter,dan kedalaman suatu benda. Dan alat ukur mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm, lebih tinggi tingkat ketelitian dari jangka sorong.

                Ketika mengukur panjang suatu benda tidak hanya memperhatikan ketelitian alat ukurnya, juga harus memperhatikan jenis dan macam benda yang diukur. Dalam penelitian kami untuk jangka sorong , kita menggunakan skala dalam “cm” dan untuk mikrometer sekrup menggunakan skala dalam “mm”. Dan pemilihan benda yang akan diukur harus benda yang benar-benar keras atau padat, dikarenakan jika tidak padat akan mempengaruhi hasil perhitungan dan benda lama-lama akan mengalami perubahan bentuk. Benda diukur dengan posisi baik dan benar, sehingga ketika dilihat hasil perhitungan tidak terjadi kesalahan. Pengujian kali ini dilakukan sekali, jadi harus presisi memposisikan benda pada alat ukur. Tetapi terkadang hasil pengukuran terdapat ketidakpastian atau selisih dari penglihatan mata atau faktor lain yang mempengaruhi.

 

H.      Kesimpulan

Dari praktikum yang kami lakukan dan berdasarkan hasil pengamatan menyimpulkan bahwa:

-        Pengukuran merupakan kegiatan untuk mengetahui besar, kecilnya suatu benda/ objek

-        Jangka sorong merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dengan dilengkapi skala nonius / vernier dan skala utama, memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm

-        Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda yang memiliki diameter atau benda yang melingkar seperti kelereng, batu baterai (sesuai benda yang diuji), terdapat skala utama dan skala putar mempunyai tingkat ketelitian hingga 0,01 mm

-        Benda yang diukur tidak lebih panjang dan alat ukur

-        Hasil perhitungan berbeda-beda sesuai skala yang digunakan per masing-masing alat ukur

I.        Saran

-        Saat melakukan percobaan dipastikan sudah tahu skala-skala dari alat ukur

-        Alat praktikum dalam hal ini alat ukur yang digunakan diusahakan yang masih bagus kinerjanya sehingga mendapatkan hasil yang maksimal

-        Harus mengetahui nama-nama benda atau alat yang akan diuji coba

 

 

 

Daftar Pustaka

 

-        http://fisreghesty.blogspot.com/2014/07/teori-pengukuran.html?m=l

-        http://www.kabarite.ga/2016/09/percobaan-i-penggunaan-alat-alat-ukur-i.html?m=l

-        Istiyono,Edi.2007. Fisika Kelas X untuk SMA dan MA. Klaten : Intan Pariwara.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA Ajaaaaa, sekedar aktifin Blog wkwkwk